Tuhan,
KAU bilang KAU Maha Pengasih
lalu bagaimana nasip anakku?
yang ingin terus sekolah dan kemudian menjadi pemimpin, tapi BUKAN PEMIMPIN yang tak berhati
lalu bagaimana nasip ibuku?
yang masih ingin terus berharap untuk bisa menuju RUMAHMU, tapi kini kian merenta
lalu bagaimana nasip suamiku?
yang masih terus mengayuh becaknya, tapi tenaganya sudah payah
lalu bagaimana nasip negaraku?
yang masih mau dipandang berwibawa, tapi tak mampu menyelamatkanku
lalu bagaimana dengan nasip para wakil rakyatku? para wakil rakyat KAMI?
yang TETAP ingin terus mendekati NERAKAMU?
lihat saja mereka!
masih BERANI tetap menjadi WAKIL kami untuk BERJALANJALAN ke luar negeri KARENA tahu kami tak mampu menuju ke sana,
masih BERANI menjadi WAKIL kami untuk MALAS karena tahu kami PEKERJA KERAS,
masih BERANI menjadi WAKIL kami untuk mendapatkan banyak uang KARENA tahu kami tak kan pernah mampu,
masih BERANI menjadi WAKIL kami untuk BERHATI MATI karena tahu kami orang2 PEDULI.
Tuhan,
KAU bilang KAU Maha Pengabul Doa
maka, untuk kali ini saja aku mohon
SELALU HIDUPKAN HATIKU..
inspired by Giri Marendra (an old SILLY friend)
i always adore your silliness, boy! thanks for the inspiration.. :)
No comments:
Post a Comment