Wednesday, October 27, 2010

belajar dari sang pemberani

korban tewas di Merapi ternyata gak hanya warga setempat aja. warga setempat yang ngeyel tetep tinggal di rumahnya aja, tentunya. soalnya warga yang patuh disuruh ngungsi sih bisa selamet. kalo misal luka2, palingan gak berat2 amat. some chose to stay, some chose to be away.. their choices led their destinies..

tapi, ya itulah pilihan. mereka yang milih bertahan di rumahnya yang notabene sangat amat dekat dengan Merapi (baca: di lereng Merapi), pastinya punya alasan tersendiri kenapa mau nekat gitu. cultural matter maybe! ya, hal2 kultural yang dikultuskan dan emang udah turun temurun diturunkan. jadilah itu kebiasaan yang membudaya. kemistisan. kepercayaan terhadap hal2 irrational dan tampak ganjil. bahkan dari berita yang aku tahu, those who stayed percaya kalo Merapi gak akan erupsi! malah nyebar sesaji jadi pilihan.

cant believe it!! hey, Merapi terus2an bergemuruh.. nunjukin tanda2 mau meletus.. and they stayed?! GOSH!!

itu mungkin cuman secuil hal kemungkinan yang terjadi tentang para pemilih yang memilih menetap di tempat yang udah dicap TIDAK AMAN.

tapi lain halnya mereka yang (dengan kesadaran tingkat tinggi) mau mengungsi. mempermudah jalannya evakuasi, membantu beban petugas dan sukarelawan, meminimalisasi jatuhnya korban, serta tentu mengurangi beban mental pemerintah tentang banyaknya korban yang tewas.. (atau malah tidak?)

tapi setidaknya mereka telah memperjuangkan satu2nya harta berharga yang tidak bisa diganti oleh apapun: nyawa mereka sendiri. karena bukan hal yang gak mungkin, kalo tiba2 sang penyelamat (para relawan, petugas, TNI, dan segenap orang2 berhati mulia lainnya) malah yang kehilangan harta berharga ini..

buat aku, mereka itu manusia2 mulia pemberani. pertaruhannya bukan hal yang main2. demi penyelamatan nyawa2 orang lain, gak sedikit malah mereka yang kehilangan itu. padahal mereka juga sama2 punya keluarga yang nunggu di rumah, punya anak yang mungkin masih dalam kandungan istrinya atau lagi lucu2nya, punya orang tua yang membanggakan mereka karena emang mereka membanggakan, punya janji buat ketemuan lagi ma temen2 lamanya, punya rencana buat rekreasi ma keluarganya selesai bertugas, dan masih banyak lagi..

tapi mereka mempertaruhkan semua itu! mungkin, KEEGOISAN itu tidak pernah ada dalam kamus kehidupan mereka. mungkin terbersit barang sedikit pun juga tidak..

semoga menjadi amal soleh, hei para pemberani!
aamiin..

No comments:

Post a Comment

Marilyn Manson 3