tak kah kau tahu? AKU SUDAH MUAK!

aku tak mau menonton televisi
karena aku sudah muak

melihat kau berceloteh itu ini
mempertahankan pendapat yang menguntungkan diri sendiri
datangi Amerika, Venezuela, Turki sampai Yunani
bilang mau belajar, tapi apa perlu sampai ke luar negeri?
karena KAMI yang membiayai

aku tak mau menonton televisi
karena aku sudah muak

melihat kau marah-marah tak jelas
menampilkan kelicikan, kebengisan, kejahatan yang sangat
di satu sisi, yang lain terus menangis
merana terus, miskin, tapi manis
disukai lelaki kaya yang raya
orang tuanya tidak menyetujui
lalu tampilkan berbagai macam ekspresi
dengan backsound yang melulu begini
dengan trik kamera yang wajahmu didekati
HA! kau berakting di sini!

aku tak mau menonton televisi
karena aku sudah muak

tampilkan berita picisan
baru punya pacar baru, sudah ditanya kapan menikah
mau menikah, sudah ditanya rencana kapan beranak pinak
sudah menikah, pasti yang ditunggu perceraian
AH-AH! ribut-ribut depan kamera sedot perhatian

aku tak mau menonton televisi
karena aku sudah muak

kecuali kalau kau yang menemani
(baca: kau-nya bukan yang aku sebut di atas, titik)